genesismediaonline.com

GENESISMO

No Image Available

PERJAGA: SEJARAH, PERJUANGAN, DAN PERJALANAN HATI

 Author: Henry Berutu  Category: Pakpak, Sejarah, Sosial  Penerbit: GENESISMO  Tanggal Terbit: 2025  ISBN: Dalam proses  Halaman: 100  Negara: Indonesia  Bahasa: Bahasa Indonesia  Dimensi: buku A5 Fiksi 14x20
 Deskripsi:

Kedamaian sejati pada hakekatnya ditemukan dalam hati, demikian juga dirasakan oleh semua keturunan Mbale Kerarasen. Pertikaian akibat kesalahpahaman sempat membuat hubungan anatar Perjaga dengan Adiknya si Kembang, Riman, dan Machiho menjadi renggang. Akan tetapi darah yang mengalir dalam tubuh mereka adalah sedarah, sehingga suara hati senantiasa menggema dalam sanubari mereka.
Perjaga merasa terpanggil untuk mewujudkan perdamaian itu, bagaimanapun rekonsiliasi harus tercapai dan Mendegger Uruk adalah cara yang tepat. Merdegger uruk secara harfiah berarti mengguncang seisi bukit, tujuannya untuk membangunkan semua penghuni bukit dengan maksud mengundang seluruh penghuni bukit dan seisi kampung untuk mensyukuri dengan penuh sukacita atas berkat yang diperoleh, kemudian juga untuk menghalau segala bencana, sakit-penyakit dan menghindari perselisihan serta menghimpun kehidupan dengan damai sejahtera.
Hari itu, cuaca sangat cerah, semerbak bau dedaunan dan semilir angin bukit mengiringi perdamaian itu, sebab sejatinya ikatan persaudaraan antara Perjaga dan ketiga adiknya si Kembang, Riman dan Machiho tidak terpisahkan. Namun jarak lebbuh yang ditempati yang cukup jauh membuat keterpisahan antara kakak beradik. Keadaan ini kemudian memunculkan dua nama yang dianggap menjadi keterwakilan dari kedua pihak kakak beradik tersebut dan sering dipanggil dengan julukan Perurang Julu dan Perurang Jehe, yaitu :

a. Sitellu Tali Urang Julu / mulai dari Cikaok, Singgabur, Laelangge, dan Ulumerah sampai ke Kuta Ujung (dinamakan tellu / tiga karena anak Perjaga ada tiga yaitu Mangmang, Nabul dan Kuraja )

b. Sitellu Tali Urang Jehe / mulai dari Penggegen, Sibande sampai ke Aceh Singkil (boang) sekitarnya (karena disitu tinggal tellu / tiga adik dari Perjaga yaitu Kembang, Riman dan Machiho)

Oleh sebab itulah nama kampung (Lebbuh) Sitellu Tali Urang Julu (STTU) dan Lebbuh Sitellu Tali Urang Jehe (STTJ) terdapat di Kabupaten Pakpak Bharat dan menjadi bagian sejarah dalam historis Marga Berutu. Hingga saat ini, keturunan Kembang, Riman, dan Machiho hidup dengan sejahtera di daerah Boang mulai dari Penggegen, Sibande sampai ke Aceh Singkil, beberapa keturunannya menjadi marga tersendiri, namun banyak juga keturunannya yang tetap memakai Marga Berutu dengan sebutan Berutu Kembang, Berutu Riman atau Berutu machiho.