Sejarah Pakpak

Sejarah dan asal-usul Suku Pakpak, ditemukan dari buku kuno asli bertuliskan aksara tentang asal muasal etnis pakpak dan buddayana, didalamnya bertuliskan karakter adat dan tradisinya. Kajian kisahnya yang tertulis dan hasil wawancara dari tokoh Pakpak pada tahun 2014 lalu, penulis menemukan hasil penggalian akar budaya Pakpak dan sumber identitas peradatan sosial suku Ptersebut.
Tiga bersaudara keturuan SORTAGIRI migrasi ke pulau Sumatera datang dari negeri yang jauh menuju ke wilayah Barus menelusuri pesisir Pantai Aceh Singkil hingga masuk ke dalam pegunungan melalui aliran Sungai Cinendang hingga ke Sungai Simenggo wilayah Pakkat Parlilitan Suak Klasen. Beberapa ratus tahun kemudian, masuk zaman siaji menjadikan percampuran budaya dan beradaptasi dengan faktor-faktor geografis wilayah membentuk kehidupan budaya adat suku tersebut.
Kekonsistenan mereka menggunakan bahasa dan aksara Pakpak hingga masa peradaban, dibuktikan dengan temuan di wilayah kelima Suak (Boang, Simsim, Keppas, Pegagan, Kelasen) terdapat tulisan-tulisan aksara di patung mejan, batu nisan, tiang dan dinding rumah pertaki zaman itu, serta pakaian dan perhiasan yang digunakan sebagai identitasnya. Tersingkap juga tradisi sosial pada aspek budayanya, seperti kepercayaan, adat istiadat, musik, tarian, makanan, dan upacara-upacara tetap dilakukan dalam kehidupan sosialnya. Dengan membaca buku ini, akan lebih memahami tradisi suku tersebut yang telah diwariskan dari generasi ke generasi yang tetap relevan dalam kehidupan modern saat ini.
Dengan memahami kisah sejarah suku Pakpak ini, generasi muda diharapkan dapat lebih menghargai warisan budaya mereka sendiri dan mempertahankan identitas budaya di tengah globalisasi dan perkembangan teknologi. Sehingga mengajak setiap etnis Pakpak berupaya melestarikan budaya dengan menunjukkan sikap pentingnya pendidikan mengetahui dan menguasai asal muasalnya sendiri secara logikal dan benar.
Buku “Sejarah Pakpak” bukan hanya sekedar catatan sejarah, tetapi juga merupakan pengingat akan pentingnya mengetahui dan mempertahankan identitas dengan cara membaca, menggali dan menghargai yang berharga itu.